Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., dan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., foto bersama dengan para guru yang mendapat SK PPPK salah satunya Sabit Mubaroq, S.Pd., Selasa (27/6/2023).

KANDAGA.ID – Sejumlah lebih kurang 200 guru honorer dilingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota menerima surat pengangkatan PPPK, dan 70 diantaranya ditempatkan di luar Kecamatan Garut Kota.

Secara simbolis, Korwil, Anita Istiani S.Pd., M.Pd., menyerahkan SK pengangkatan PPPK kepada guru honorer SD, SMP di Gedung PGRI Cabang Garut Kota, Jl. Sudirman No. 1, Kelurahan Kota Kulon, Jawa Barat, Selasa (27/6/2023), dengan disaksikan Korwas dan pengawas SD, sekretaris PGRI Cabang, dan seluruh penerima lainnya.

Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., dan Korwas, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., foto bersama dua simbolis penerima SK PPPK, Selasa (27/6/2023).

“Syukuri dengan SK ini dan cepat sampaikan kepada orang tua, karena ini juga merupakan buah doa mereka,” ucap Anita.

Dalam kesempatan ini, Anita berpesan khusus untuk guru PPPK yang ditempatkan di Garut Kota, agar dapat menjaga nama baik, dan yang ditempatkan di luar untuk membawa nama baik Garut Kota.

“Semoga dengan menerimanya SK ini dapat membawa keberkahan,” pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Garut, Rudy Gunawan mengambil sumpah sekaligus melantiknya sebanyak 3.295 tenaga guru honorer sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berlangsung di Lapangan Otto Iskandardinata (Alun-alun Garut) Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.

Pengangkatan dan sekaligus pengambilan sumpah PPPK Tenaga Guru Formasi Tahun 2022 ini berdasarkan petikan Keputusan Bupati Garut Nomor 800.1.13.2/Kep.502-BKD/2023 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut yang telah ditetapkannya atas dasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK ini prosesnya lama, dari formasi tahun 2022, sedangkan untuk formasi tahun 2023 kemungkinan tahun 2024 nanti sekitar 1.700.

Bupati Garut mengakui, tenaga guru di Garut itu, memang makin hari makin tidak berimbang karena banyak yang pensiun, dan keberadaan 3.295 ini tidak menambah hanya naik kelas dari honorer menjadi PPPK, dengan harapan bisa menutupi serta jadi semangat baru.

Sebanyak 3.295 ini merupakan guru honorer formasi tahun 2022 jenjang SD dan SMP, sedangkan untuk pengangkatan selanjutnya paling ada di tahun 2024. Tapi, kata Kadisdik, Ade Manadin itu pun tergantung aturan dari Mempan RB.

“Rencana yang diusulkan oleh BKD dan Disdik itu sudah ada di desk baru sebanyak 1.396 untuk tahun 2024, bisa 3.000 atau 5.000 dan seterusnya, kita tunggu saja aturan November,” ungkapnya.

Salah satu guru SDN 1 Sukajaya, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul yang dilantik, Tintin Siti Hajar Romantini (40) mengaku sebagai guru honorer sejak 2007, atau hampir 16 tahun mengabdikan diri.

Mengingat telah melalui perjalanan yang sangat panjang dalam memperjuangkan nasibnya, tentunya Tintin merasa bersyukur dengan dilantiknya menjadi PPPK pada hari ini.

“Alhamdulilah, Allah SWT menjawab doa-doa saya dengan mendapatkan surat sangat berharga, sangat sakral, dan menjadi simbolis penerima pertama yang diserahkan langsung oleh Bupati Garut,” ujarnya.

Ia berjanji, setelah menjadi PPPK ini, dirinya akan lebih semangat lagi dalam mengajar para penerus bangsa, sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan pada pelantikan.

“Alhamdulilah kalau diberi umur panjang oleh Allah, 20 tahun lagi saya mempunyai kesempatan untuk mengabdi kepada anak-anak didik saya,” tandasnya. ***Jajang Sukmana