Bupati Garut, Rudy Gunawan. Foto : tangkapan layar.

Kandaga.id – Serentak, satuan pendidikan di Kabupaten Garut hari ini melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai tanda dimulainya awal masuk tahun ajaran 2021/2022 bagi jenjang PAUD/TK, SD dan SMP, Senin (19/07/2021).

“Hari ini merupakan hari bahagia bagi anak-anak yang baru saja dinyatakan lulus dari SD menuju SLTP, dan juga dari TK menuju SD kelas 1,” ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya melalui video.

Semua satuan pendidikan di Kabupaten Garut melaksanakan program MPLS, namun karena pandemi Covid-19 makin hari makin mengganas, maka dalam pelaksanaannya dilakukan secara virtual.

Langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Garut ini sebagai bentuk kesepakatan dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Anak-anak belajar dari rumah tetapi kualitas belajarnya diawasi dan dilakukan dengan metode yang sudah diatur oleh Kemendikbud,” ungkapnya.

Bupati Rudy meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk membuat video tentang keberadaan lingkungan sekolahnya, memperkenalkan guru, ruang kelas, perpustakaan dan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler.

“Saya berharap dimasa pandemi, kita tetap semangat belajar, berdoa, dan tetap melaksanakan prokes supaya kita terhindar dari pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., mengatakan, video sambutan Pak Bupati Garut ini telah disebarluaskan ke seluruh lingkungan satuan pendidikan, para orangtua/wali dan termasuk masyarakat.

“Kami minta video sambutan Pak Bupati ini diputar pada acara pembukaan MPLS di masing-masing sekolah,” ujarnya melalui WhatsApp.

Totong menambahkan, pada intinya dalam menyambut tahun pelajaran baru 2021/2022 dan MPLS ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya. Kita semua harus bersabar untuk menunda dulu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, karena situasi pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

“Berbagai skenario pembelajaran telah disiapkan oleh satuan pendidikan, salah satunya yakni dengan full PJJ BDR sambil terus berbenah diri dan dengan optimis untuk persiapan PTM Terbatas, jika situasi dan kondisi Covid-19 sudah terkendali,” pungkas Totong. ***Jajang Sukmana