kandaga.id – Pasca kick off vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun tingkat Kabupaten Garut, oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, Rabu (29/12/2021), sekaligus seluruh Camat bersama Forkopincam serentak melakukan rapat dan bermusyawarah dengan Korwil bidang pendidikan, kepala sekolah serta Puskemas yang ada di kecamatan masing-masing.

Mereka sepakat dalam melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini secara terjadwal, baik bagi yang mandiri ataupun ditumpangi.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengharapkan, capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di tanggal 30 Januari 2022 atau sebelum HJG bisa tercapai 100%.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd.

Bahkan, sebagai bentuk mendukung terhadap program pemerintah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., memberlakukan reward dan punishment bagi Korwil bidang pendidikan kecamatan atas capaiannya. Dirinya tak menargetkan 100%, tapi paling tidak di tanggal 30 Januari 2022 mencapai 70% hingga 80%.

Terpantau dalam pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Garut Kota yang sama-sama menerapkan secara terjadwal, dengan menunjuk salah satu sekolah atau tempat yang disepakati untuk dijadikan pusat dalam pelaksanaannya. Dan pihak sekolah membuat jadwal kedatangan berdasarkan tingkatan kelasnya.

Selain itu, untuk mencapai target vaksinasi, misalnya di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul yang menargetkan 100%, Kurnaedi, M.Pd., mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas Kersamenak, Haurpanggung serta Puskesmas Pembangunan, dan mendapatkan dukungan penuh dari Forkopincam yang dipimpin langsung Pak Camat Doni, Selasa (4/1/2022).

Sementara Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd, M.Pd., mengaku pesimis capaian vaksinasi di lingkungannya. Pasalnya, dalam sepekan berada dikisaran 40%. Padahal, pihaknya sudah berusaha seoptimal mungkin, berkerjasama dengan Puskesmas Pasundan, Siliwangi serta Puskesmas Guntur ditambah dari Kodam III/Slw, dan mendapat dukungan penuh dari Forkopincam Garut Kota, Jum’at (7/1/2022).

Selama sepekan, terpantau Forkopincam, Korwil, Korwas bidang pendidikan, PGRI dan K3S turun langsung memantau di setiap titik pelaksanaan vaksinasi. Bahkan, mereka membujuk anak untuk divaksin karena takut jarum suntik.

Salah satu kendala diawal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama ini bertepatan dengan libur sekolah semester pertama, dan tak sedikit anak beserta orang tuanya sedang berliburan ke luar Kabupaten Garut.

Seperti dikatakan Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., saat ditemui ditengah pelaksanaan vaksinasi, Kamis (6/1/2022). Anak didik di sekolah yang dipimpinnya kebanyakan lintas kecamatan, mereka sedang berlibur diluar kota. Sehingga terang Suwarso, anak yang mendapat vaksin ini hanya seadanya. Tapi, Insyaallah, nanti ketika awal masuk sekolah, sambil menunggu untuk mendapatkan vaksinasi tahap kedua, anak yang belum menerima vaksinasi dosis pertama akan divaksin.

Hal sama juga diakui, Kepala SDN 5 Pakuwon, Rusyani, S.Pd.SD., pihaknya sudah berupaya seoptimal mungkin, namun karena terkendala libur sekolah akan sangat berat untuk mencapai target.

Sementara itu, SDN 3, 4, 5 Margawati, Kecamatan Garut Kota melaksanakan vaksinasi dengan Kodam III/Slw dan Puskesmas Pasundan di SDN 4 Margawati yang dipantau langsung oleh Korwil, Korwas, PGRI, K3S, Koramil dan Polsek Garut Kota, Jumat (7/1/2022).

Sebanyak 458 peserta didik dari ketiga sekolah tersebut akan mendapatkan vaksinasi, dan ketiga kepala sekolahnya merasa optimis, anak didiknya akan mendapatkan vaksinasi diatas 70%.

“Para orang tua antusias mengantarkan anak ke sekolah untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama ini,” ujar Kepala SDN 4 Margawati, Tata Abdurrahman, S.Pd.SD.

Namun, timpal Kepala SDN 3 Margawati, Nia, S.Pd.SD., ada juga anak yang tidak mau divaksin padahal orang tuanya begitu semangat. Selain itu, tambah Nia, ada juga anak datang ke sekolah divaksin dan itu tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Ditempat terpisah, Kepala SDS Dharma Bakti, Hadiman Liawardi, S.Pd., mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi dosis pertama ini diperuntukkan 116 anak didik di sekolahnya, dan sebanyak 172 peserta didik dari SDN 1 Regol.

Dari sejumlah 288 tersebut, terang Hadiman, sebanyak 178 anak telah mendapatkan vaksinasi. Sedangkan sisanya akan diberikan pada awal masuk sekolah.

“Tadi kami mendapatkan pemantauan dari Kepala Kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas, dan berharap dalam pelaksanaan vaksinasi di SDS Dharma Bakti ini dikunjungi Ibu Korwil, PGRI, serta K3S,” ujar Hadiman, yang diamini Kepala SDN 1 Regol, Hj. Imas Jamilah, S.Pd.

Lain lagi pelaksanaan vaksinasi di SDN Muhammadiyah 4, pihak sekolah sudah berupaya seoptimal mungkin dengan menyiapkan bingkisan untuk merangsang anak mau divaksin.

Hal itu dilakukannya, kata Hj. Popi Heryanti, S.Pd.SD., dikarenakan ada berita yang diterima orang tua, bahwa sepekan setelah divaksin anak akan sakit. Mungkin dari itulah, tambah Hj. Popi, beberapa orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk divaksin.

Sehingga, lanjut Hj. Popi, dirinya bersama para guru berusaha membujuk beberapa orang tua agar anaknya diijinkan untuk divaksin. ***Jajang Sukmana