Kepala SMKN 2 Garut, Jawa Barat, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M.

Kandaga.ID- Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)2 Garut, Dadang Johar Arifin,  mengungkapkan, sekolahnya membuka lowongan tenaga kerja untuk tenaga guru yang akan ditempatkan di 8 jurusan yang ada.

Tenaga pengajar yang dibutuhkan dengan kualifikasi minimal S1 dari tenaga pendidik maupun non pendidik dari lulusan teknik listrik, otomotif/mesin, geologi/pertambangan/geodesi/geomatika, broadcast/komunikasi/jurnalis/Informatika/film/TV/Humas, Telekomunikasi/Industri, Arsitektur/Sipil, Kependidikan/BP/BK/Psikologi Pendidikan.

“Rekruitmen ini untuk mengisi formasi yang kosong sekali  guna meningkatkan kualitas sumber tenaga pendidik di sekolah. Kami berharap ke depan tidak ada double job, tenaga pendidik yang ada induknya di swasta untuk mengurangi jamnya disini, sementara apabila sertifikasi di swasta  prinsipnya sekolah dalam manajemen keuangan tidak bisa mendapatkan honor-honor dari negara BOP, BOPD, paling dari komite, tapi kan sekarang kondisinya tidak bisa, siswa tidak ada DSP bulanan, subsidi per anak Rp 150 ribu,” kata Dadang, Rabu (09/09/2020).

Selain itu, Dadang mengungkapkan, ada juga beberapa PNS yang sudah purnabakti masih dikaryakan kembali. Kondisi ini juga tidak bisa menggunakan melalui dana BOP dan tidak bisa dibayar melalui komite.

“Saya kira perguruan tinggi elit disini bisa membackup kekurangan disini, sehingga wakasek di kita publikasikan untuk mengisi kekurangan, seharusnya tahun  ajaran baru, tapi dari pada tidak,” tambahnya.

Jumlah formasi yang dibutuhkan sekitar 15 guru normatif, produktif dan adaptif. Jika diisi honorer, maka pembayaran bisa menggunakan dana BOP Rp. 85 ribu per jam.

“Kita ingin mengejar ketertinggalan, kreativitas inovasi kita. Sehingga SMKN ini bisa menjadi sekolah unggulan memiliki inovasi tinggi dalam memajukan anak didik kami,” pungkasnya.

Hingga Rabu siang sudah ada 40 yang memasukan lamarannya kepada panitia, dan waktu pendaftaran lamaran akan ditutup pada Sabtu (12/09). (Jay).