GARKOT, (kandaga.id).- Mengusung tema Melangkah “Menuju” Masa Depan Gemilang, SMPN 5 Garut melepas sebanyak 300 siswa kelas IX tahun ajaran tahun 2022/2023 di lingkungannya di Jl. . Gn. Payung No. 36, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2023).

Tak hanya siswa kelas IX, pelepasan dihadiri juga siswa kelas VII dan VII, seluruh pendidikan dan tenaga kependidikan, ketua komite beserta jajarannya, Kapolsek Garut Kota beserta Babinkamtibmas dan Babinsa jajaran Koramil Garut Kota, serta tamu undangan lainnya.

Kepala SMPN 5 Garut, H. Burhan, S.Pd., M.Pd.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi yang solid diantara jajaran komite dengan para orang tua siswa, termasuk pihak sekolah yang akan menyerahkan kembali para siswanya kepada orang tuanya masing-masing, secara simbolis melalui komite.

Dalam pelepasan ini dipampang juga para siswa berprestasi sekaligus diberi apresiasi oleh pihak sekolah, termasuk apresiasi kepada para purnabakti.

Selain itu, hiburan dengan tampilan-tampilan kreativitas siswa, pihak sekolah sengaja mengundang Ustazah Hj. Aah Nurul Muhibah dari Pangandaran untuk memotivasi sekaligus memberikan wawasan tentang karakter, terutama pada siswa kelas IX yang meninggal masa kenangannya di jenjang SMP.

Kepala SMPN 5 Garut, H. Burhan, S.Pd., M.Pd., berharap, semua lulusannya dapat meneruskan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, baik SMA, SMK atau Sederajat. Karena jenjang SMP ini merupakan pendidikan dasar, yang tentunya harus berlanjut ke jenjang menengah.

“Lulusan jenjang menengah itu jadi syariat utama dalam menentukan langkah selanjutnya, bisa untuk kuliah atau melamar pekerjaan dan/atau jadi kepala desa, dan lain sebagainya,” terang H. Burhan didampingi isterinya disela-sela acara.

Ia berpesan kepada 300 siswa kelas IX yang akan membuka lembaran baru, untuk tetap semangat dalam belajar, dan tercapai cita-citanya serta dapat menjaga nama baik SMPN 5 Garut dimana pun berada.

“Mudah-mudahan kelak kalian menjadi orang sukses, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, agama, bangsa dan negara,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana