kandaga.id – Baznas Kabupaten Garut bersama Kepala Dinas Pendidikan, Ketua PGRI dan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Garut melakukan sosialisasi pembayaran zakat, pada pengurus MKKS SMP, FK3S, FKSDS, IGTKI dan sebagian Korwil Bidang Pendidikan kecamatan se-Kabupaten Garut, di Ruang Rapat Bank bjb, Jl. A. Yani, Kecamatan Garut Kota, Kamis (11/02/2020).

Rd. Aas Kosasih, S.Ag., M.Si.

Ketua Baznas Kabupaten Garut, Rd. Aas Kosasih, S.Ag., M.Si., mengatakan, potensi zakat dari dinas pendidikan sangat besar bahkan terbesar se-Indonesia, namun hingga kini dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut baru menitipkan zakat ke Baznas baru 40%.

“Sosialisasi ini untuk mendorong para pendidik PNS dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk menitipkan zakatnya kepada Baznas,” harapnya.

Rd. Aas menjelaskan, setiap tahun Baznas Kabupaten Garut ada target disesuaikan dengan Rencana Anggaran Tahunan (RAT),di tahun 2021 menargetkan di atas 17 hingg 18 miliar, dan jika tidak tercapai pihaknya akan melakukan evaluasi sesuai RAT.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., mengakui dari segi jumlah di lingkungan dinas pendidikan cukup banyak dibanding dengan dinas-dinas atau instansi lain. Dan Pemerintah Kabupaten Garut melalui surat edaran bupati telah mengajak para PNS untuk berlomba-lomba dalam infaq, zakat, dan shadaqah.

“Berdasarkan surat edaran tersebut, kami mengajak dan mendorong supaya melaksanakan surat edaran tersebut, dalam rangka mewujudkan Program Garut Cerdas,” ajak Totong.

Jadi, lanjut Totong, pihaknya bersinergi dengan Baznas, bahwa program itu kedepannya dari oleh dan untuk keluarga besar pendidikan. “Manfaat dari zakat melalui Baznas ini, seperti untuk motivasi guru-guru honorer, membantu rumah guru yang kurang layak huni, membantu para peserta didik yang membutuhkan misalnya sakit, dan lain sebagainya,” pungkas Totong, untuk memotivasi dalam kinerja, mudah-mudahan, dari segi potensi ini ada kebersamaan. (Jajang Sukmana)***