Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman

Kandaga.id– Wakil Bupati Garut, Helmi, mengatakan, kasus terkonfirmasi positif corona virus disease (Covid19) di Kabupaten Garut bertambah dua orang.
Penambahan kasus adalah warga Kecamatan Kadungora dan Leuwigoong. Dengan temuan tersebut, jumlah kasus Positif Korona di Garut menjadi 25 orang.

“(Kasus yang ditemukan di Kadungora, red) Ini kelanjutan (tertular, red) dari pada KC-19, dia istrinya, dia (KC-24, red) diduga tertular dari suaminya. Sedangkan KC-25 dari Jakarta, diperiksa disana setelah diperiksa beberapa waktu lalu, pulang ke Garut dan hasilnya baru hari ini positif, entah kapan dia pulang ke Garutnya, kata Helmi,di Comman Center, Jum’at (13/06/2020).

Untuk mencegah penyebaran virus di wilayah terdampak, Pemerintah Kabupaten Garut memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di sekitar tempat tinggal pasien terkonfirmasi positif.”Setidaknya yang ada di gang (Kadungora, red) itu kita lakukan PSBM ada 80 kepala keluarga, besok kita lakukan tracing tracking,” katanya.

Terus bertambahnya kasus Positif Korona di Garut, ia meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Jika protokol kesehatan banyak diabaikan, ia khawatir ada Kluster baru di Garut.

“Waspadai Kluster baru, makanya kita lakukan pemeriksaan di kelompok rentan tertular (seperti pasar dan tempat keramaian, red), kita khawatir ada komunitas baru klaster baru. Makanya, kalaupun beraktifitas, kita harapkan benar-benar new normal, patuhi protokol kesehatan, apalagi sekarang kasus kita naik jadi harus hati-hati, ada di Kadungora, Leuwigoong, sebelumnya Selaawi,” katanya.

Helmi menyesalkan prilaku sebagian warganya yang abai terhadap protokol kesehatan,dengan tidak memakai masker saat berada di luar rumah, terutama di tempat keramaian,, seperti pasar dan pertokoan,, dan tempat lainnya.  (Jay).