TARKAL, (kandaga.id).- Setelah menyelesaikan pendidikannya selama 6 tahun, Yayasan Prima Insani Garut bersama Forum Persatuan Orangtua Murid menggelar Akhirussanah tahun ajaran 2022/2023 angkatan ke-3 di Hotel Harmoni Garut, Jl. Cipanas Baru No.78, Pananjung, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2023).
Akhirussanah ini merupakan hari spesial bagi siswa kelas VI karena telah menyelesaikan pendidikannya selama enam tahun dan dari sebanyak 47 siswa ini diharapkan ilmu yang didapatkannya jadi bekal kejenjang berikutnya atau SMP/Sederajat.
Pada kahekatnya proses belajar itu sepanjang hayat, maka kapan pun, dimana pun, dalam situasi apa pun selalu dijadikan pembelajaran yang akan membuat dalam berproses menjadi manusia yang bernilai, baik di mata Allah SWT.
Untuk itu, Ketua Yayasan Prima Insani Garut, Lilis Rostina berpesan agar manfaatkan ilmu yang di dapat dengan belajar bersungguh-sungguh, dan dijadikan sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan.
“Terima kasih karena sudah mewarnai hari-hari dengan kebersamaan, pembelajaran, kenangan, suka duka dalam menuntut ilmu di SD GIS Prima Insani. Selamat melanjutkan pendidikan, mudah-mudahan menjadi generasi berakhlakul karimah, berprestasi. Menjadi orang-orang sukses. Jadilah anak-anak yang membanggakan orang tua, bangsa dan agama,” ungkap Lilis.
Ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh orang tua atas kerjasama dan kepercayaannya kepada Prima Insani, termasuk memberikan masukan untuk adanya SMP, semoga bisa didengar dan dikabulkan Allah SWT.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupeten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, MH., mewakili Bupati Garut menuturkan, bahwa pendidikan ini merupakan investasi yang sangat panjang, sangat mahal, dan sangat berat, karena proses ini mengalami hilarki tingkatan.
“Alhamdulillah Prima Insani yang tampil dengan format sangat holistik mulai dari TK Playgroup, SD dan hari ini didaulat SMP atas inspirasi dari para orang tua wali murid, yang patut dipikirkan oleh Yayasan,” ungkapnya.
Investasi pendidikan itu adalah bentuk lain dari keterlibatan stakeholder, para tokoh di Garut dalam rangka menanggung bersama beban Pemerintah Kabupaten Garut, ini bukan sesuatu yang sangat kecil tetapi sesuatu yang sangat besar, karena proses ini tidak hanya butuh sumber daya manusia (SDM), tapi disitu ada finansial yang sangat besar sekali.
Tapi yakinlah, apa yang ditorehkan, apa yang dikorbankan untuk kemaslahatan tidak hanya untuk anak-anak yang bersangkutan tetapi bagi Pemerintah Kabupaten Garut juga terbantu.
Hari ini merupakan momentum bahagia bagi para orang tua wali murid, melihat begitu percaya diri dengan mencerminkan rasa kebahagiaan dan harapan besar dari anak-anaknya.
“Persiapan diri kalian untuk menyambut lembaran hari-hari ke depan yang akan mewarnai di masa yang akan datang, yang In Syaa Allah esok lusa akan tampil menjadi pengganti kami, tentunya,” ujar Sekda.
Anak-anak yang duduk di SD GIS Prima Insani ini harus menduduki dua fase yaitu melaksanakan KBM dan diakhir harus menyediakan makalah plus Tahfiz Qur’an.
“Ibu-ibu guru teruslah berjuang, karena torehan kebaikan pada anak-anak akan berdampak pula pada kita. Apa yang diperbuatnya kelak oleh mereka akan berdampak pula dari perbuatan anak tersebut,” pungkas Sekda.
Selain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupeten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, MH., mewakili Bupati Garut, Akhirussanah kelas VI angkat ke-3 ini dihadiri Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK, Kepala Bidang Pengembang Ketenagaan dan Bahasa dan Sastra, H. Entib Satibi, S.Ip., M.M.Pd, mewakili Kadisdik, Ketua dan Pembina Yayasan Prima Insani Garut, Lilis Rostina dan H. Ato Hermanto, Fasilitator Kemendikbud, Sofyan., Korwil Anita Istiani S.Pd., M.Pd., Ketua PGRI Cabang Garut Kota Rahmat, S.Pd., Ketua K3S Suwarso, S.Ag., M.Pd., para pengawas SD dan para kepala sekolah penggerak dilingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, keluarga besar Dodol Picnic, Ketua Forum Persatuan Orangtua Murid, Hj. Indri Wulandari, S.Pd., beserta jajarannya serta tamu undangan lainnya. ***Jajang Sukmana
