kandaga.id – SMKN 1 Garut merupakan satu satunya sekolah di Kabupaten Garut yang menawarkan Program D2 Fast Track atau Jalur Cepat. Dengan melakukan penyelarasan kurikulum, bahan ajar, program PKL dan magang yang disusun bersama antara Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan Dunia Usaha, Dunia Industri, serta Dunia Kerja (DUDIKA).

Bekerjasama Politeknik Negeri Batam Kepulauan Riau dan PT. Globtic Logistic Service Jakarta, untuk kali pertama SMKN 1 Garut menyelenggarakan Sosialisasi Program Jalur Cepat (Fast Track) D2 kepada warga sekolah meliputi unsur manajemen, guru kejuruan MLG, guru adaptif dan normatif, orang tua serta peserta didik Kelas XII dan XIII Kompetensi Keahlian MLG.

Secara resmi sosialisasi dibuka oleh Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Drs. H. Aang Karyana, M.Pd., dihadiri Pengawas Pembina H. Wawan Yogaswara, S.Pd., M.M, dan narasumber dari Politeknik Negeri Batam yaitu Arniati, SE., M.Si., Ak., CPA.CAm, dan Fandy Bestario Harlan, S.T., M.MT., serta dari PT. Globtic Logistic Service, Anri Hidrathi di Aula Motekar, Kamis (16/12/2021).

“Luar biasa, SMKN 1 Garut begitu cepat tanggap, cepat menangkap peluang,” ungkap Kepala KCD, H. Aang, yang mengaku baru kali ini dirinya mengikuti sosialisasi Program SMK D2 Fast Track.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Drs. H. Aang Karyana, M.Pd

Program SMK D2 Fast Track atau Jalur Cepat ini merupakan salah satu program vokasi yang digulirkan Kemendikbud Ristek, dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta didik untuk memiliki skill lebih sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta dunia kerja.

Program ini diluncurkan September 2021, sebagai pengganti studi D3 yang tidak lagi direkomendasikan oleh Kemendikbud Ristek.

Peserta didik yang sudah belajar 3 tahun di SMK melanjutkan kuliah di Politeknik selama 1,5 tahun atau 3 semester yaitu 1 semester di kampus, 2 semester magang di industri dengan gelar D2.

Karena peluang ini sangat luar biasa, Kepala KCD, H. Aang berharap, peluang ini ditangkap, karena perguruan tingginya sudah disediakan, penyaluran lulusannya pun sudah ada.

Wakasek Bidang Humas, Asep Paridadin, S.Pd.

“Mudah-mudahan peluang bagi SMKN 1 Garut dimanfaatkan, karena cukup terlihat, Politeknik Negeri Batam telah ditunjuk oleh Kemendikbud Ristek yang sudah siap menampung sebanyak 60 peserta didik,” harap Kepala KCD, H. Aang, setelah lulus SMKN 1 Garut melanjutkan kuliah dan langsung bekerja.

Peserta didik yang mengikuti Program SMK D2 Fast Track ini akan memiliki beberapa bukti kelulusan yaitu Ijazah SMK, Ijazah D2, Sertifikat kompetensi, dan Sertifikat lulus magang.

Waka Bidang Kurikulum, Hani Ariani, M.Pd.

Sementara Wakasek Bidang Humas, Asep Paridadin, S.Pd., mewakili Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., menyampaikan permohonan maaf, bapak kepala sekolah tidak dapat menghadiri karena sedang menghadiri kegiatan di Yogyakarta.

Menurutnya, kedatangan Politeknik Negeri Batam dan PT. Globtic Logistic Service ke SMKN 1 Garut ini dalam rangka menindaklanjuti apa yang diinstruksikan, dan dalam rangka meningkatkan kualifikasi lulusan SMK, khususnya SMKN 1 Garut.

Sementara itu, Waka Bidang Kurikulum, Hani Ariani, M.Pd., menegaskan Program SMK D2 Fast Track merujuk pada Keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi No. 18/D/M/2021 diantaranya, program D2 diselenggarakan dengan beban belajar minimal 72 sks dengan masa studi yang dapat ditempuh selama 3 (tiga) semester melalui pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Program D2 jalur cepat hanya dapat diusulkan oleh Politeknik dan Akademi yang telah menyelenggarakan program studi Diploma Tiga atau Sarjana Terapan yang serumpun dengan peringkat akreditasi minimum 8 atau Baik Sekali,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana