Dr. Ajang Rusmana, M.Pd. (kedua dari kanan).

Kepala Seksi (Kasi) merupakan jabatan struktural pengawas eselon IV. sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), mengharuskan setiap pejabat pengawas mengikuti pelatihan ini. Tujuan PKP yaitu agar pejabat pengawas memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang baik sebagai aparatur negara dalam melaksanakan tugas pelayanan di tempat kerjanya.

Termasuk Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., sebagai Kasi Kurikulum SMP Disdik Garut yang baru dilantik 31 September 2022, harus segera menjalani pelatihan ini. Beliau ditugaskan mengikuti pelatihan berdasarkan Surat Tugas dari Kepala BKD Garut selama 3 bulan, yaitu mulai 12 Oktober sampai dengan 16 Desember 2022 di Pusdikmin POLRI Bandung.

Dalam kegiatan PKP di Pusdikmin tersebut, tercatat sebanyak 40 peserta berasal dari Kabupaten Garut, ditambah 5 peserta dari Kabupaten Subang. Mereka semua merupakan pejabat struktural eselon IV berasal dari berbagai instansi pemerintah yang ada di lingkungan Pemkab masing-masing dan tergabung dalam Angkatan VIII. 

Rangkaian kegiatan yang wajib diikuti peserta berupa kegiatan On Campus dan Off Campus. Kegiatan On Campus I berlangsung dari tanggal 12 September – 12 Oktober 2022. Selanjutnya kegiatan Off Campus berlangsung dari tanggal 13 Oktober – 11 Desember 2022. Sedangkan On Campus II dilaksanakan dari tanggal 12 – 16 Desember 2022.

Tahap On Campus I, peserta diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran, Studi Lapangan (Stula), dan Seminar Rencana Aksi Perubahan (RAP). Masuk pada kegiatan Off Campus, selama 2 bulan semua peserta harus mengimplementasikan RAP yang terlebih dahulu diuji oleh penguji dari Pusdikmin, serta disetujui Mentor dan Coach. Sementara tahap On Campus II, peserta diuji langsung berkaitan dengan laporan Aksi Perubahan tersebut.

Rangkaian kegiatan PKP tadi dijalani Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., dengan penuh kesabaran. Karena pada saat tahap Off Campus selain melaksanakan Aksi Perubahan, pekerjaan kantor yang menjadi tugas kedinasannya masih tetap dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Adapun locus Aksi Perubahan yang dilakukan Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., dengan judul “Ngariksa Warga Sakola (SAWALA) untuk Mengimplementasikan Kurikulum Terintegrasi (Anti Perundungan, Anti Radikalisme & Sekolah Adiwiyata) di SMP Kabupaten Garut”. Adapun yang menjadi Mentor Aksi Perubahannya yaitu Kadisdik Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., sedangkan Coach-nya Widyaiswara Pusdikmin Dr. Dra. Kristiana Lusiati, M.Si.

Isi dari Laporan Aksi Perubahan Kasi Kurikulum SMP ini diuji oleh Wakapusdikmin , AKBP Grace K. Rahakbau, SIK., M.Si., dan disaksikan pula oleh Coach dan Mentor. Saat diuji, tentunya Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., mampu menjawab dan menjelaskan kepada penguji terkait dengan Aksi Perubahan yang telah dilakukannya dengan dikuatkan oleh bukti-bukti produk hasil Aksi Perubahan.

Dari hasil akhir penilaian, mengantarkan Dr. Ajang Rusmana, M.Pd. menjadi peserta didik (lulusan) PKP Terbaik I untuk Angkatan VIII dari Lemdiklat POLRI ini, dengan mendapat Piagam Penghargaan yang langsung diserahkan oleh Kapusdikmin POLRI Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi saat acara penutupan kegiatan.

Saat dikonfirmasi via telepon, Senin (19/12/2022), Dr. Ajang Rusmana, M.Pd. menjelaskan bahwa keberhasilan yang diraihnya bukanlah hasil kerja keras dirinya semata, melainkan keberhasilan kolektif. Hal itu diakuinya ada peran besar dan dukungan kuat dari Kadisdik Garut untuk aksi perubahan yang diusungnya. Selain adanya kesedian dari SMP yang dijadikan model aksi perubahan ini yaitu: SMPN 1 Pameungpeuk, SMPN 1 Cikajang, SMPN 2 Cikajang, SMPN 1 Sukawening, dan SMPN 1 Leuwigoong.

Mengakhiri wawancara dengan Kasi Kurikulum SMP tersebut, akhirnya beliau menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Kadisdik Garut, Bapa Kabid SMP, Kepala dan Guru SMP Rintisan serta semua orang yang telah membantu tereselesaikannya kegiatan PKP di Pusdikmin POLRI dari awal sampai akhir.

“Keberhasilan yang diraih di lembaga pendidikan adalah hal biasa, tetapi keberhasilan di tempat kerja itu menjadi luar biasa,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana