TARKID, (kandaga.id).- Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Tarogong Kidul menyelenggarakan Kursus Orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan dengan tema “Meningkatkan Peran dan Fungsi Majelis Pembimbing Gugus Depan” di Aula SMK-Ciledug Al-Musaddadiyah, 23-24 November 2022.

Kursus diikuti sebanyak 60 Mabigus jenjang SD, SMP, dan dibuka oleh Waka Binawasa Kwarcab Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., dihadiri Camat Tarogong Kidul, Drs. Doni Rukmana (Mabiran), dan Korwil Bidang Pendidikan, Edi Sutrisno, S.Pd., M.Pd., (Mabiran), Ketua Kwarran, beberapa Tokoh Pramuka, calon Mabigus, dan orang tua siswa.

Hadirnya orang tua, karena dalam kesempatan ini diadakan pelantikan Pramuka Garuda Siaga dan harus mendampingi anaknya yang telah berhasil menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai Pramuka Garuda. Selain itu, juga dilakukan pelantikan Pramuka Garuda Penggalang dan Penegak.

Waka Binawasa, mengapresiasi dan bangga kepada Kwarran Tarogong kidul, karena paling banyak Pramuka Garudanya, termasuk Pandeganya (IPI) ada di Tarogong Kidul, dan ini harus dijaga.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan barokah demi kemajuan Pramuka khususnya di Tarogong Kidul, dan tidak sekadar seremonial saja tapi dapat kembangkan,” harap Totong.

Menurut undang-undang No. 12 tahun 2010 tentang Kepramukaan, bahwa kegiatan kepramukaan ini ada sekolah, apalagi ada Permendikbud-nya, bagaimana implementasi tentang pembangunan karakter di sekolah melalui Pramuka.

Untuk itu, ia berpesan kepada para Mabigus yang punya anggaran BOS jangan sungkan untuk memanfaatkannya dalam pengembangan kepramukaan, apalagi dalam visi merdeka belajar yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.

“Bacalah undangan-undangan tentang Kepramukaan sinkronkan dengan merdeka belajar. Apalagi Tarogong Kidul sebagai jantungnya kota dari Kabupaten Garut harus yang terbaik, harus jadi rujukan semua kecamatan-kecamatan lainnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Totong mengajak untuk mendoakan akibat musibah gempa 5.6 Skala Richter yang menimpa Kabupaten Cianjur, semoga yang meninggalnya husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan semoga dalam ketabahan, diberi kesehatan dan keselamatan. Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati karena ancaman bencana Hidrometeorologi masih panjang hingga bulan Maret 2023. ***Jajang Sukmana