TARKID, (kandaga.id).- Setiap awal tahun pelajaran SDIT Persis Tarogong 2 menggelar kegiatan Ta’aruf Santri Baru. Kegiatan ini sama halnya dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), namun Pesantren Persis Tarogong secara serentak mulai jenjang TK hingga MA menamainya Ta’aruf Santri Baru. Seperti pada tahun pelajaran 2022-2023 ini mengusung tema BERDIKARI (Belajar Unggul Berkarakter di Mulai dari Diri Sendiri). Kegiatan Taaruf Santri Baru berlangsung selama 5 hari mulai 18- 22 Juli 2022.

Sebelum hari pertama kegiatn berlangsung ada prakata penyambutan santri baru dari berbagai kalangan. Mulai dari perwakilan orangtua santri kelas 2-6 dengan beragam profesi, Koordinator pengawas kecamatan dan Koordinator Wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Wakil Bupati Garut, Bupati Garut hingga artis nasional ikut memeriahkan penyambutan melalui video.

Penyambutan tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk kembali belajar di sekolah pada tahun ajaran baru.

Kegiatan hari pertama diawali dengan opening ceremony yang ikut dimeriahkan oleh penampilan perkusi oleh siswa kelas 6 serta penampilan silat oleh jawara SDIT Persis Tarogong 2 yang baru saja menjuarai lomba silat antar paguron. Ibu Diah Kurniasari istri Bupati Garut selaku orangtua dari santri kelas 1 juga turut serta memberikan sambutan dalam kegiatan ini.

“Kami menaruh harapan besar kepada sekolah untuk dapat mendidik siswa- siswi kami menjadi generasi yang berkarakter dan berakhlak bahkan lebih baik dari orangtuanya,” tuturnya.

Prosesi serah terima santri antara orangtua dan pihak sekolah juga berlangsung khidmat.

“Kami menitipkan putra- putri kami di SDIT Persis Tarogong 2 untuk di didik dan di bina agar menjadi anak-anak yang sholeh,” tutur Noviyanti selaku perwakilan komite SDIT Persis Tarogong 2.

Banyak kegiatan seru yang dilaksanakan dalam kegiatan ini. berkenalan dengan teman, guru serta tenaga pendidik lainnya melalui games, penjelajahan lingkungan sekolah, kepramukaan yang bekerjasama dengan Pembina pramuka.

Pengenalan 5 nilai pesantren turut disampaikan kepada santri sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap positif pada diri anak. 5 nilai pesantren ini meliputi Mahabbah (kasih sayang), Mujahadah (bersungguh- sungguh), Ta’awun (saling tolong-menolong), Tawadhu (rendah hati) dan Amanah (dapat dipercaya/bertanggung jawab). Kreativitas santri juga diwadahi dengan adanya kegiatan Magic Hope.

Anak-anak menyalurkan kreativitasnya dengan mengunakan bahan-bahan yang tersedia serta menuliskan harapan dan cita-cita dalam media yang telah disediakan oleh guru kelas 1, yang kemudian harapan tertulis tersebut akan kembali dibuka diakhir tahun ajaran. Yang nantinya bersama-sama melakukan refleksi apakah usaha anak-anak telah maksimal untuk menggapai harapan tadi.

Kegiatan ta’aruf santri baru ini di tutup dengan prakata kepala sekolah, sesi poto bersama dalam bingkai keceriaan serta pembagian sertifikat kepada santri baru dengan penilaian di dalamnya. Penilaian ini berdasarkan kemandirian yang diunjukkan oleh santri selama kegiatan berlangsung.

“Selamat bergabung di SDIT Persis Tarogong 2, mari belajar menyenangkan di kelas 1 dengan ibu guru dan teman- teman baru,” tutur Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Adah Mustahidah, M.Pd.I., dalam pesannya. ***Jajang Sukmana