Salah satu penampilan Grup Calung "PITALOKA" Kabupaten Garut yang pernah menjadi Juara 1 Pasanggiri Calung Tingkat Jawa Barat tahun 2019 di Sumedang.

PERSOALAN komplek yang melanda negeri ini bukan saja disebabkan oleh permasalahan politik, ekonomi, sosial dan lain-lain, namun hal yang paling mendasar adalah hilangnya jati diri Bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Endaj Kusnandar yang kerap dipanggil Bah Enday sebagai Ketua Paguyuban Seni Calung Garut (PSCG) mengawali penyampaian maksudnya, Kamis (10/11/2022), terkait akan segera diselenggarakannya Pasanggiri Seni Calung se-Kabupaten Garut.

Hal tersebut dapat kita lihat dari paradigma masyarakat terhadap seni tradisi dan budaya sekitar, yang mulai acuh tak-acuh dan nilai budaya daerah tergeserkan oleh budaya modern. Padahal dengan budayalah kita besar dan dengan budayalah bangsa kita memiliki kepribadian dan karakter yang khas.

Rapat panitia “Festival Seni Calung se-Kabupaten Garut”

Kesenian tradisional yang ada di daerah tertentu jelas mengindikasikan sesuatu yang “khas” dari peradaban di daerah tersebut, sehingga melahirkan bentuk kesenian (tradisional) tersebut. Tentu pula ada nilai dan simbol dibalik bentuk kesenian tradisional tersebut yang merupakan warisan dari leluhur, atau setidaknya dari para orang tua di daerah tersebut yang ingin disampaikan / diwariskan pada generasi sesudahnya hingga sampai pada kita disaat ini. 

Bentuk-bentuk kesenian tradisional tersebut diakui memang “menarik” untuk ditampilkan dan bisa menjadi daya tarik sebagai sebuah atraksi, maupun sebagai bentuk tontonan pembelajaran yang diharapkan menjadikan tuntunan bagi anak-anak kita yang berada di generasi kekinian.

Budaya daerah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang sangat berharga. Sehingga keberadaannya sangat memerlukan perhatian yang khusus dari masyarakat atau pemerintah daerah setempat untuk tetap menjaga dan melestarikannya, seperti diantaranya seni calung.

Seni calung sebagai elemen seni rakyat, harus mampu melihat realita ini dan mengangkat nilai-nilai seni daerah tersebut menjadi suatu kekayaan akan seni budaya bangsa. Maka kita sebagai masyarakat Sunda yang berada di Jawa Barat tentu memiliki tanggung jawab yang besar untuk melestarikan seni Sunda khususnya seni calung yang merupakan jatidiri masyarakat Jawa Barat, mengingat seni tradisi tersebut dari waktu ke waktu kian memudar.

Oleh karena itu seniman Garut yang tergabung dalam wadah Paguyuban Seni Calung Garut (PSCG) sakadada-sakaduga berusaha untuk senantiasa berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan seni Sunda dengan kemampuan yang kami miliki.

Paguyuban Seni Calung Garut (PSCG) sebagai bagian dari Dewan Kesenian Garut (DKG) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Garut akan menyelenggarakan kegiatan “Festival Seni Calung” antar kecamatan se-Kabupaten Garut tahun 2022.

Kegiatan ini bukan saja sebagai pelaksanaan dari program kerja organisasi, tetapi sebagai media aktualisasi dan apresiasi seni Sunda bagi generasi muda. Dengan demikian kami berharap penanaman rasa cinta terhadap seni budaya daerah menjadi suatu hal yang nyata dan bukan tidak mungkin menjadi sebuah kekuatan untuk menyelesaikan segala permasalahan di negeri ini.

Ada harapan sekaligus kecemasan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Harapannya yang bisa berpartisipasi sebagai peserta minimal 42 grup calung, sesuai dengan jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, karena awalnya panitia hanya membatasi 1 grup calung untuk 1 kecamatan. 

Perwakilan peserta dan panitia usai technical meeting menyongsong “Festival Seni Calung se-Kabupaten Garut”

Adapun kecemasannya seandainya sesuai harapan maka pelaksanaan pasti tidak akan cukup dilaksanakan dalam 1 hari karena 1 penampil diberi waktu 30 menit, artinya kebutuhan budget akan meningkat. Namun dalam kenyataannya tidak semua Kecamatan bisa mengirimkan utusannya, ada yang terkendala anggaran, ada pula yang tidak bisa menemukan grup calungnya, tapi ada juga yang karena alasan lainnya.

Alhasil sampai batas waktu pendaftaran (yang juga sudah diundurkan/diperpanjang), Panitia akhirnya hanya menerima 20 Kelompok/grup calung untuk berkompetisi dalam ajang “Festival Seni Calung Se-Kab.Garut” ini yang akan digelar pada hari Kamis, 24 November 2022 di Gedung Art Center Jl. Proklamasi mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. ***Jajang Sukmana/Irno