KANDAGA.ID – Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bidang Studi Guru Kelas SD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul.

PPG Prajabatan dari sebanyak 10 mahasiswa/i ini terlaksana atas kerjasama dengan K3S dam KKG Kecamatan Tarogong Kidul dengan rencana pelaksanaan dari tanggal 22-24 Februari 2024.

Mengawali pengabdiannya, pihak UPI memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang Pengelolaan Kinerja Guru dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) kepada 120 peserta dari 40 satuan pendidikan yang ada, terdiri dari kepala sekolah dan dua gurunya di Aula PGRI Cabang Tarogong Kidul, Pataruman, Kebupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (22/2/2024).

Kegiatan dibuka oleh Bambang  Sumpena, S.Pd., selaku Kasi Kurikulum Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama Tintin Surtini, M.Pd., selaku Koordinator Pengawas SD dan dua pengawas lainnya, serta tiga narasumber utama yaitu Dr. Nandang Budiman, M.Pd., Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd., dan Andhin Dyas Fitriani, M.Pd.

Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan tugas dari kampus, selain menambah wawasan juga mengaplikasikan dari hasil belajarnya dengan memberikan kontribusi positif, sekaligus memperkuat atau menambah kompetensi kepada para guru khususnya di kurikulum merdeka, serta dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

”Kami merasa bertanggungjawab terhadap pendidikan kedepannya, agar lebih baik, maju dan terlahir generasi emas di tahun 2045 secara nyata,” ucap Nur Oktavia Anggraeni, salah satu perwakilan mahasiswi disela-sela jam istirahat. Ia mengaku akan melakukan berbagai riset atau studi lapangan bersama teman-temannya, utamanya untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh para guru.

Sebelumnya, Dr. Sandi memberikan pemahaman terkait Pengelolaan Kinerja Guru dalam PMM, diantaranya  1 dengan ide optimalisasi kinerja guru yang sejalan dengan transformasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta hakikat dengan sasaran kinerja sebagai ekspektasi atas hasil kerja dan perilaku kerja guru.

Menurutnya, konsep yang relevan yaitu sasaran kinerja pegawai, ekspektasi kinerja, umpan balik berkelanjutan, evaluasi kinerja, predikat kinerja, dan pejabat penilai kinerja.

“Pengelolaan kinerja guru dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kinerja satuan pendidikan melalui peningkatan kualitas dan kapasitas guru, penguatan peran kepala sekolah, dan penguatan kolaborasi antara kepala sekolah dengan guru, antarguru, dan antara guru dengan pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Adapun orientasinya, terang Dr. Sandi, adalah peningkatan kinerja guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemenuhan ekspektasi kepala sekolah, dialog kinerja yang intens antara KS dan guru, pencapaian kinerja satuan pendidikan, dan hasil kerja dan perilaku kerja guru. ***Jajang Sukmana