GARKOT, (kandaga.id).- Sebagai upaya projek penguatan profil pelajar Pancasila, SDIT Atikah Musaddad kembali melanjutkan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Untuk kali ini pengenalan literasi finansial ke siswa kelas 6 selama dua hari mulai tanggal 17-18 Oktober 2022.

Sebelum ke lapangan, siswa kelas 6 dikumpulkan untuk menerima story telling sarapan sehat, pengisian asesmen, aksi nyata pencarian bahan-bahan menu makanan sarapan pagi, dan membuat laporan hasil pencarian bahan baku menu makanan sarapan pagi.

Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., pengenalan literasi finansial ini merupakan literasi dasar dalam membangun karakter siswa untuk mempersiapkan di kehidupan selanjutnya.

“Alhamdulillah hari pertama siswa mengunjungi pasar swalayan dengan didampingi guru-guru, belanja bahan-bahan sarapan pagi sesuai topik “Sehat Makananku, Sehat Tubuhku”, dan di hari kedua ini mereka mengolahnya untuk dimakan bersama satu tim, setelah itu masing-masing tim saling mencicipinya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, anggaran untuk belanja setiap orang sebesar Rp. 25 ribu, namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih besar, tergantung dari kebutuhan dan kesempatan tim bahan-bahan yang akan mereka beli.

“Hasil dari literasi finansial ini anak kritis ketika struk belanja berbeda dengan uang yang mereka pegang, bahkan anak-anak menyalahkan kasir salah menghitung, padahal bahan yang mereka beli sedang ada diskon,” terangnya.

Terdapat lima jenis sarapan pagi yang disajikan yaitu roti bakar, sandwich, dua jenis nasi goreng, dan jenis olahan.

Tentu saja tiap tim berbeda-beda yang mereka olah, dan dalam pengolahannya dibimbing serta diawasi guru-guru, karena tidak semua anak biasa mengolah untuk sarapan pagi.

Menurutnya, literasi dasar ini ada 6 yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial. ***Jajang Sukmana