KANDAGA.ID – Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul melalui pengawas SD melakukan pembinaan dan bimbingan tingkat gugus, terkait dengan implementasi kurikulum merdeka.

Sepertinya di Gugus IV Kersamenak, pengawas bina, Ida Siti Faridah, M.Pd., melakukan Peningkatan Profesi dan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SDN 3 Kersamenak, Kp. Babakan, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (7/9/2023).

Pengawas bina, mengupas kurikulum merdeka tahap demi tahap serta mengevaluasi yang telah disampaikannya dan mengujinya melalui modul pembelajaran.

Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul, Edi Sutrisno, S.Pd., M.Pd., saat menutup pembinaan di Gugus IV Kersamenak, bersama Pengawas Bina, Ida Siti Faridah, M.Pd., dan Kepala SDN 3 Kersamenak, Usep Saepul Rohman, S.Pd., Kamis (7/9/2023).

Semua peserta mengaku bisa mengimplementasikannya, dan jika ragu mereka akan mengkomunikasikannya dengan rekannya atau langsung ke pengawas pembinanya.

Pembinaan di Gugus IV Kersamenak ini merupakan sekolah khusus pengawas bina, Ida Siti Faridah yang tersebar di beberapa titik mulai dari Desa Jayaraga, Kelurahan Pataruman, Desa Sukabakti hingga sekolah di Desa Kersamenak selaku tuan rumah.

Terdapat 10 sekolah dengan diikuti para kepala sekolah, guru kelas 1, 2, 4, 6. Dan mereka begitu semangat, disiplin serta komunikatif, bahkan dari awal sekitar puku 08.00 WIB hingga akhir pukul 15.00 WIB, tak satupun yang meninggalkan kegiatan.

Antusiasme ke-10 sekolah ini begitu tinggi, dan solid diantara mereka sehingga mendapat apresiasi dari Korwil, Edi Sutrisno, S.Pd., M.Pd., yang mengaku kehadirannya sengaja diakhir kegiatan tak lain untuk melihat situasi keseriusan semua sekolah dalam mengikuti pembinaan ini.

“Saya bangga dengan kebersamaan inj, tidak ada yang mangkir, sukses untuk Gugus 4, dan semoga ilmu yang didapatkannya diimplementasikan di sekolahnya masing-masing, berdampak untuk positif kedepannya, karena kurikulum sebagai pijakan untuk melangkah kearah kemajuan kedepannya,” ungkapnya.

Ia berpesan, sebelum melaksanakan untuk mempelajari terlebih dahulu kurikulum merdeka, agar nanti bisa mandiri belajar, dan harus menjadi mandiri berubah, serta mandiri berbagi. Artinya dapat merubah sikap dan kebiasaan siswa dari yang tadinya tidak bisa jadi bisa. Selain itu, terang Korwil Edi, ilmu yang kita dapat dibagikan kepada orang lain. Karena berhasil itu adalah ilmu yang dibagikan. ***Jajang Sukmana