KANDAGA.ID – SDIT Atikah Musaddad menanamkan benih-benih baik kepada seluruh siswanya sejak dini, khususnya di bidang entrepreneur batik, kriya anyam dan khas cemilan Kabupaten Garut.

Hal itu terungkap dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 5 dilingkungan sekolahnya di Jl. Ciledug No. 102, Kelurahan Regol. Sedangkan siswa kelas 6 mengunjungi Pabrik Dodol Picnic, Jl. Pasundan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (13/10/2023).

Siswa kelas 1-5 memproses pembuatan batik mulai dari merancang desain hingga menjadi batik tulis, sedangkan untuk pembuatan batik cap siswa dibimbing guru dari awal hingga akhir, begitu juga di pembuatan ecoprinting khusus untuk kelas 1.

Sementara di kriya anyam, siswa diberikan contoh hasil anyaman mulia dari bentuk sederhana dalam ukuran kecil hingga besar, dan harus dibuat ulang dengan menggunakan bahan baku yang sama.

Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., mengatakan, semua bahan yang digunakan tidak berbahaya dan amah lingkungan serta diawasi juga dibimbing para guru yang tugaskan.

Ia mengaku sengaja dalam tahun pelajaran 2023 – 2024 tema P5 mengangkat kearifan lokal dengan topik berbeda antar levelnya. Level 1 Mengenal Batik Celup, level 2 Mengenal Batik Ecoprint, level 3 Mengenal Batik Cap, level 4 Mengenal Kriya Anyam, level 5 Mengenal Batik Tulis, dan level 6 Mengenal Makanan Tradisional.

“Mudah-mudahan dari pengalaman ini dapat dijadikan dasar bagi anak-anak untuk menjadi entrepreneur sukses kedepannya, dan mengingat bahwa dirinya pernah tahu serta mengalaminya cara-cara pembuatan batik, kriya anyam atau ke proses pembuatan dodol,” ucap Suwarso.

Penanaman benih-benih jiwa entrepreneur sejak dini ini merupakan salah satu upaya SDIT Atikah Musaddad atas bagian dari Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 yang selaras dalam pembelajarannya berbasiskan projek dengan tema terencana, terarah guna tercapai pembentukan profil pelajar Pancasila. ***Jajang Sukmana