KANDAGA.ID – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 khususnya jenjang SD, berbeda dengan sekolah lain. Pasalnya dari tahun pertama hingga ketiga berbeda-beda.

Seperti diungkapkan Kepala SDIT Atikah Musaddad, Suwarso, S.Ag., M.Pd., bahwa pihaknya pada tahun pertama (2021)ANBK untuk kelas 4 dan 5, tahun kedua (2022) kelas 5, dan tahun ketiga (2023) kelas 5 dan 6.

“Pelaksanaan ANBK sama seperti tahun kemarin, dan kami tetap melayani dengan 15 komputer karena keterbatasan tempat, tapi seandainya tempatnya luas pasti 30 komputer disiapkan,” ucap Suwarso pada Rabu (11/10/2023).

ANBK tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan, mengevaluasi kinerja satuan pendidikan, sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar dengan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

Namun, khusus untuk PSP ini mungkin dengan empat tes yang sama dari tahun pertama secara baik, terarah, dan terencana hingga tahun ketiga ini sebagai akhir PSP, ada maksud dan tujuan dengan harapan sangat tinggi. (“)

Kasi Kurikulum Bidang SD : Miliki 5 Komputer ANBK Bisa Dilaksanakan

Lain ceritanya bagi sekolah negeri khususnya non PSP, yang hanya memiliki 5 komputer, kepala sekolah harus berpikir untuk mensiasati pelaksanaan ANBK agar bisa sukses.

Permasalahan tersebut jadi perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, dan Kasi Kurikulum Bidang SD, Bambang Sumpena, S.Pd., melakukan komunikasi langsung dengan pihak terkait di sekolah yaitu kepala sekolah, proktor, dan guru kelas 5.

“Kemarin saya di Wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, sekarang di Kecamatan Garut Kota, dan kami tak ingin akibat dari 5 komputer dimiliki sekolah jadi hambatan dalam pelaksanaan ANBK,” ucap Bambang didampingi Koordinator Pengawas Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., dan Pengawas Pudin, S.Pd., M.Pd., saat mengunjungi SDN 4 Regol, dan komplek SDN 1-2 Sukamenanti.

Dalam kesempatan ini, Kasi Bambang menggali informasi dari masing-masing sekolah, sekaligus memberikan penjelasan serta solusi pemecahannya. Menurutnya, meski milik 5 komputer pelaksanaan ANBK bisa sukses, hanya tinggal menentukan gelombang dan sesi 1, 2. Sedangkan sesi 3 ia berharap jangan ada, karena khawatir pada siswa dan sekolah.

Ia juga berpesan kepada Korwas dan pengawas agar penjelasannya di dua tepat sekolah ini untuk dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya dilingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota.

Selain itu, Kasi Bambang mengaku pada hari Selasa (10/10/2023) kemarin dirinya sudah menyebarkan di grup pengawas terkait update rekap pada menu status pelaksanaan, mengkondisikan agar satuan pendidikan segera menetapkan status dan moda, update data komputer proktor dan klien.

Pembaharuan data infrastruktur, proktor utama dan teknisi, memilih status dan moda pelaksanaan, mengisi rincian komputer proktor, klien, dan ruang untuk mendapatkan ID Proktor pada menu Asesmen Nasional – Komputer Proktor, serta menentukan gelombang juga sesi (bagi sekolah yang sudah terbit DNT-nya).

“Saya memohon menjadi perhatian bagi seluruh pelaksana Asesmen Nasional jenjang SD sederajat,” ujar Bambang.

Akses manajemen web ANBK (update rekap satuan pendidikan, pengaturan status, moda, gelombang dan sesi) untuk AN Utama jenjang SD sederajat akan DITUTUP pada hari Senin, tanggal 16 Oktober 2023, pukul 18.00 WIB. Data paska penutupan akses web ANBK tanggal 16 Oktober 2023 AKAN DIGUNAKAN pada AN Utama jenjang SD sederajat. ***Jajang Sukmana