kandaga.id – Jenjang karir tertinggi seorang guru dalam tugasnya yaitu jadi kepala sekolah, yang melekat dengan visi misi 8 standar pendidikan dalam pengembangan berbagai aspek mutu demi kemajuan sekolah.

Nurdin, ST., M.Pd., salahsatunya dari SMKN 1 Garut yang maju bakal calon kepala sekolah dengan niatan, jika lolos akan menghiasi sekolah dengan berbagai macam teknologi, smart school, dan benar-benar menciptakan SDM yang handal, baik dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.

Selain program utama yang akan dijalankannya sesuai dengan Permendikbud No. 6 Tahun 2018 Tentang Tugas Kepala Sekolah, Nurdin, ST., M.Pd., juga memiliki program mewujudkan sekolah juara yang selaras dengan visi Jawa Barat yaitu, “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi” (nilai religius, nilai bahagia, nilai adil, nilai kolaboratif dan nilai inovatif).

Dalam hal manajerial, kelahiran Bandung, 04 Juni 1980 ini memiliki pengalaman sangat mumpuni, yaitu pernah menjabat sebagai Ketua Kompetensi Keahlian TKJ 2013-2015, Ketua Kompetensi Keahlian Multimedia 2015-2017, Prestasi Peringat 3 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Garut tahun 2018, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 2017-2020, Wakil Kepala Bidang Humas 2020, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan 2020 hingga sekarang.

Untuk penyesuaian kepala sekolah dan warga sekolah, Nurdin, ST., M.Pd ,memiliki harapan, bahwa semua warga sekolah dari mulai guru, komite, tenaga kependidikan, tenaga kebersihan, stake holder, dan unsur warga sekolah lainnya menjadi sebuah keluarga besar, yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama dalam memajukan sekolah.

“Tentunya hal itu akan terwujud ketika semua warga sekolah memiliki tekad dan semangat yang tumbuh dari hatinya,” ucap Nurdin, dengan Pendidikan S1 Teknik Informatika dan S2 Teknologi Pendidikan, Sabtu (05/12/2020).

Lanjut Nurdin, diiringi dengan pendapatan yang cukup serta memadai bagi semua warga, sehingga dengan kesejahteraan yang didapatkan akan tumbuh semangat tinggi dalam memajukan sekolah.

“Apabila saya ditakdirkan menjadi kepala sekolah, tentunya saya siap ditempatkan di mana saja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Nurdin, mohon doa restunya dari semua pihak.

Pada prinsipnya, kata Nurdin, seorang pegawai atau abdi negara harus siap ditempatkan di mana pun, untuk mengabdi pada negara dan kesatuan Republik Indonesia.

“Selain itu, bagi saya di mana pun ditempatkan harus mampu mengabdi dan memberikan tenaga, serta pikiran ditempat bekerja,” pungkas Nurdin, sesuai motto saya “Di mana pun saya berada saya harus bisa memberi warna”. (Jajang Sukmana)***