Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko memberikan arahan pada Bimtek Cabor Arung Jeram yang digelar Federasi Arung Jeram (FAJI) Kabupaten Garut, di Aula STT Garut), Sabtu (5/12/2020). (Foto : Dok. FAJI Garut).

kandaga.id – Untuk meningkatkan kapasitas prestasi dari cabang olahraga arung jeram, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Garut mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Atlet Arung Jeram Kabupaten Garut menuju Babak Kualifikasi (BK) 2021 dan Porprov 2022 di Aula Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (5/12/2020).

Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, yang turut memberikan motivasi ini, diikuti 40 peserta, terdiri dari 23 atlet putra putri serta para pengurus FAJI dan dari KONI Garut yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (5-6/12/2020).

Dalam sebagian arahannya, Usep Basuki Eko sangat menaruh harapan besar kepada para atlit cabor arung jeram untuk meningkatkan prestasi yang dibuktikan dengan peraihan mendali emas di Porprov yang akan datang.

“Yang membedakan arung jeram dengan cabor lain lebih menitik beratkan kepada prestasi, tapi khusus arung jeram terdapat tiga aspek yaitu, prestasi, pariwisata, dan pelestarian lingkungan,” ucap Eko, sekarang di Garut dengan aliran sungainya yang sangat memadai untuk berkembangnya sektor pariwisata arung jeram.

Eko menambahkan, diperlukan SDM yang paham betul tentang mengarungi di sungai terutama masalah keselamatan wisatawan. Selain itu juga venue arung jeram berbeda dengan cabor lain seperti GOR, lapangan yang dibangun khusus, dan lain-lain, tapi venue arung jeram adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang sudah tersedia berupa sungai yang harus dijaga kelestariannya.

Pada kesempatan pembukaan acara itu Kadispora juga menantang para atlit untuk terdepan dalam hal pelestarian lingkungan khususnya di hulu dan sepanjang bantaran sungai.

Tujuan dari kegiatan ini, seperti dituturkan Ketua FAJI Garut, Tanto Sudianto Rieza, adalah untuk memberi pembekalan kepada para atlet dalam meningkatkan kapasitas prestasi olahraga khususnya pada cabor arung jeram yang mana pada 2022 Kabupaten Garut akan menjadi tuan rumah untuk cabor ini.

“Tak hanya itu, para atlet diberikan materi motivasi untuk meraih prestasi serta membangun mental dan disiplin atlet,” ucap Tanto.

Tanto mengatakan, kegiatan Bimtek kali ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, materi yang diberikan sangat penting untuk membangun mental atlet.

“Agar peserta tetap menjaga kesehatan, di masa pandemi Covid-19 juga menerapkan protokol kesehatan selama Bimtek dan mengikuti dengan baik. Selain karena materinya sangat penting untuk membangun SDM dan mental atlet,” ucap Tanto. (*)