kandaga.id – Nyaman serta banyak literasi untuk memotivasi tertata dengan estetika rapih dan apik, sehingga lingkungan pembelajaran serta pendidikan bagi anak didik dan guru dipastikan terasa betah, termasuk bagi siapa pun yang pernah mengunjunginya.

Itulah magnet yang dikemas oleh Kepala SD Muhammadiyah 4, Kecamatan Garut Kota, Hj. Popi Heryanti, S.Pd.SD., beserta para guru dalam mempercantik tempat pengabdiannya yang dilakukan sebelum implementasi PTM terbatas di masa transisi, Jum’at (10/09/2021).

Hj. Popi mengaku sengaja melakukan pembenahan ini, agar semua peserta didik, guru, termasuk dirinya merasa nyaman, terbentuk rasa kekeluargaan hingga nanti para alumni masih kuat merasa memilikinya.

Sejak pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun ini, SD Muhammadiyah 4 sudah melengkapi sarana prasarana sesuai dengan SKB 4 menteri. Bahkan masih banyak shield face, masker cadangan tersimpan, termasuk yang lainnya.

Penataan sekolah yang beralamat di Jl. Bhakti No.1279, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini, dimulai dari gerbang, lapang olahraga, ruangan-ruangan belajar, ruangan perpustakaan, ruang guru dan ruangan kepala sekolah.

Warna hijau tua dan muda jadi khas tersendiri SD Muhammadiyah terlihat nyaman dipandang mata, dan kolaborasi nuasa warna lapangan olahraga menambah kecerahan SD Muhammadiyah 4.

Samping kanan paling depan terdapat ruang terbuka multifungsi dengan memperlihatkan identitas dan logo barunya SD Muhammadiyah 4, ada Mading, dan sarana lainnya.

Samping kiri terbentang benteng pembatas dengan dihiasi warna-warni banner-banner informasi. Sedangkan sepanjang dinding ruang kelas dihiasi dengan gambar yang dipadukan dengan literasi edukasi dan warna yang menarik.

Begitu juga ruang kelas dihiasi dengan gambar berbeda-beda setiap kelasnya yang disesuaikan dengan tingkatannya. Sehingga ketika anak naik kelas akan merasa ada perbedaan dari sebelumnya, karena bertemu dengan nuansa baru, semangat baru, dan tentu jadi motivasi tersendiri bagi anak didik itu sendiri.

Di pinggir pintu masuk ruang guru samping ruang kepala sekolah terdapat mistar pengukur pertumbuhan peserta didik. Dan di ruangan kepala sekolah kini terbagi dua dengan dapur mini serta kamar kecil untuk guru dan kepala sekolah atau tamu yang mengunjunginya.

Paling belakang samping kanan terdapat dua ruangan, satu ruang kelas dan satu ruangan perpustakaan yang bersatu dengan ruang UKS, telah ditata dengan rapi, nyaman bagi penggunanya. ***Jajang Sukmana