KANDAGA.ID – SDIT Persis Tarogong 2 di Jl. Terusan Pembangunan No. 1, Desa Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapat kehormatan dijadikan tempat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kepala SD dan SMP se-Kabupaten Garut yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat selama empat hari, Selasa-Jumat (10-13/9/2019) baru lalu.

“Alhamdulillah banyak ilmu dan pengetahuan yang bisa diterima, terutama untuk pengembangan dan kemajuan sekolah yang bermutu mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP),” ucap Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Ida Siti Faridah, M.Pd., melalui WhatsApp (WA), Minggu (15/9/2019).

Karena tambah Ida, SPMI merupakan upaya yang dilakukan dari internal sekolah, dalam hal ini kepala sekolah sebagai managernya. Sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber baik dari LPMP Jawa Barat maupun dari Kabupaten Garut.

“Tujuan kegiatan Bimtek SPMI diantaranya agar para kepala sekolah memahami dan mengetahui serta mampu mengimplementasikan dan mengaplikasikan bagaimana konsep, siklus, indikator dan langkah-langkah SPMI menuju sekolah berstandar Nasional,” jelasnya.

Menurut Ida, kegiatan Bimtek SPMI ini sangat bermanfaat untuk kami sebagai kepala sekolah. Kami jadi tahu dan paham bagaimana cara meningkat kemajuan sekolah melalui penjaminan mutu dari internal sekolah, mesti seperti apa dan bagaimana caranya meningkatkannya.

“Untuk mencapai mutu sekolah ada 5 siklus yang perlu kami lakukan sebagai kepala sekolah mulai dari memetakan mutu pendidikan, membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana kerja sekolah, melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan proses pembelajaran, melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan sampai menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi,” ujarnya.

Jadi jelas Ida, kami paham sekali karena dalam kegiatan Bimtek SPMI kami menyusun Rencana Tindak lanjut (RTL) pasca kegiatan Bimtek, sehingga tergambar mesti bagaimana yang kita lakukan setelah selesai kegiatan SPMI.

“Mudah-mudahan pasca Bimtek SPMI, sekolah kami khususnya SDIT Persis Tarogong 2 mampu meningkatkan mutu sekolah baik dalam pengelolaan sekolahnya maupun proses pembelajaran sehingga visi misi sekolah tercapai sesuai dengan SNP dan secara umum mutu sekolah di seluruh Kabupaten Garut menjadi sekolah bermutu,” harapnya. (Jajang Sukmana)***