Di Kabupaten Garut, tercatat ada 5.702 kelompok tani dan 1.815 kelompok peternak, tersebar di 42 Kecamatan

kandaga.id – Tahun 2019, LPE Kabupaten Garut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya adalah berkat program kemitraan, dalam rangka percepatan akses keuangan daerah yang dinilai sangat baik dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pertemuan bersama Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, Kepala Bank BJB Cabang Garut, Maman Rukmana dan peternak domba dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kecamatan Karangtengah, yang juga peternak muda, Cecep Saepul Milah, berlangsung di Ruang Kerja Bupati Garut, Selasa (28/07/2020).

Bupati Garut Rudy Gunawan, menerima Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, Kepala Bank BJB Cabang Garut, Maman Rukmana dan peternak domba dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kecamatan Karangtengah, yang juga peternak muda, Cecep Saepul Milah, di Ruang Kerja Bupati Garut, Selasa (28/07/2020).

Usai pertemuan, Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi terhadap program kemitraan yang diinisiasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan perbankan dalam hal ini Bank Jabar Banten (bjb) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Dibuktikan dengan adanya kemitraan yang sangat baik antara beberapa pesantren yang bekerjasama dan dibiayai oleh Bank bjb dalam melakukan kegiatan usaha pembibitan dan penggemukan ternak domba dan dijual kepada off taker (penjamin) yang merupakan mitra Bank bjb,” ujar Bupati Rudy Gunawan, adanya usaha pola kemitraan ini membantu peternak memiliki kepastian jual sehingga mendukung keberlangsungan usaha tersebut.

Selanjutnya kata bupati, untuk mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di masa Covid-19 menyampaikan, program kemitraan melalui keuangan yang inklusif merupakan salah satu alternatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Selain dukungan penuh, juga berharap OJK dapat terus memperluas program kemitraan ini dengan menggandeng perbankan dan dilakukan dengan mendapatkan off taker-off taker yang bisa memasarkan hasil pertanian, peternakan maupun kewirausahaan lain di Kabupaten Garut sebagai langkah strategis,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, mengatakan, OJK sendiri mendukung kerjasama pola kemitraan yg dilakukan oleh Bank bjb dengan kelompok peternak domba di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Garut.

“Program kemitraan serupa dapat direplikasikan di pesantren-pesantren lainnya di Kabupaten Garut melalui dukungan akses produk dan layanan dari lembaga keuangan,” harapnya.

Selain itu, imbuh Iman, untuk mendorong budaya menabung sejak dini, OJK memohon dukungan Bupati Garut untuk menyukseskan program satu Rekening satu Pelajar (Kejar), dalam rangka implementasi Keputusan Presiden No. 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung melalui kepemilikan tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) atau produk tabungan siswa lainnya.

Kepala Bank bjb Cabang Garut, Maman Rukmana, mengatakan, kerja sama yang dibangun Bank bjb dalam bentuk kemitraan dengan para pelaku UMKM, sebagai bentuk pro aktif Bank bjb untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam bentuk kerjasama kemitraan dengan para pelaku UMKM sektor pertanian, dan khususnya peternakan domba.

“Kerja sama kemitraan yang telah dibangun antara Bank bjb dengan PT. Agro Investama dan juga kelompok-kelompok peternak hingga saat ini ada 20 kelompok, tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Garut dengan total plafon hampir 3 milyar rupiah,” ungkapnya.

Maman merasa bersyukur, ada salah satu kelompok yang cukup sukses dan mendapat apresiasi dari provinsi Jawa Barat dalam program OPOP (One Product One Pesantren), yaitu Kelompok Peternak Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut. (Jajang Sukmana/mediacenter.garutkab.go.id)***