KANDAGA.ID – Provinsi Jawa Barat memiliki berbagai potensi komoditas berkelas dunia dan bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi diantaranya sektor pariwisata agroindustri dan manufaktur. Potensi ini dapat memberikan nilai tambah dalam mensejahterakan masyarakat Jawa Barat.

Untuk pengembangan potensi tersebut, Gubernur Jawa Barat, H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., melakukan kunjungan kerja ke Aljazair beberapa hari yang lalu dengan menghasilkan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Provinsi Jawa Barat dari Indonesia dan Provinsi Setif dari Aljazair, diantaranya kerjasama smartcity, pertanian, kopi dan kayu.

Politisi Muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP), DR. H. Syaiful Rohim, M.Si., ketika dimintai tanggapaanya, sangat mengapresiasi MoU yang dilakukan Gubernur Jabar tersebut.

“Sektor pariwisata belum tergarap secara optimal terutama di Kabupaten Garut dan Tasik, yang akan jadi prioritas unggulan, juga hasil pertanian dan kulier,” ujar Caleg DPR RI dari PPP Dapil Jawa Barat XI ini dalam siaran pers yang diterima, Selasa (12/3/2019).

Selain itu, tambahnya, hasil kreatifitas karya kerajinan juga belum tergali secara optimal. Padahal layak untuk dapat diarahkan sebagai program unggulan.

“Saya akan mendorong Pemprov Jawa Barat untuk memperkuat modal usaha kelompok kreatif masyarakat dan memberdayakan masyarakat dengan melibatkan unsur-unsur budaya lokal sebagai core bisnisnya, serta membangun infrastruktur sebagai penunjang sektor pariwisata di Tasik dan Garut,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***