kandaga.id – Pasca pelantikan, dua SMK menunjukkan sekolah di kelasnya dengan menggelar lepas sambut di masing-masing sekolah di hari yang sama beda waktu, Senin (20/07/2020).

Pagi hari, SMKN 2 Garut melepas H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., dan menyambut Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., yang berlangsung di Gedung Serbaguna SMKN 2 Garut, Jl. Suherman No. 90, Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sedangkan siang hari, SMKN 1 Garut melepas H. Dadang dan menyambut H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., di … SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tanda mengawali, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., membuka pintu ruang Kepala SMKN 1 Garut yang akan ditempatinya.

“Saya yakin kepemimpinan H. Dadang, SMKN 2 Garut akan lebih maju, dan dirinya pun meminta dukungan dari para pendidik dan kependidikan untuk sama-sama memajukan SMKN 1 Garut,” ujar H. Bejo dalam sambutannya, disambut applaus dari semua yang hadir.

Usai acara, H. Dadang menerangkan, dirinya mengabdi di SMKN 1 Garut sejak 15 Juni 1991 dan menjabat sebagai Kepala sekolah, sejak 28 Juli 2008 sampai sekarang.

“Jadi sudah 29 tahun mengabdi di SMKN 1 Garut ini, dengan menjabat sebagai kepala sekolah 12 tahun atau tiga periode,” jelasnya.

Maka, ungkap H. Dadang, dirinya sudah menyatu dengan karyawan yang ada SMKN 1 Garut ini, sehingga kami berkolaborasi, semua bertanggung jawab terhadap lingkungan, terhadap penataan, dan semuanya merasa memiliki terhadap SMKN 1 Garut.

“Sehingga SMKN 1 Garut menjadi besar, kualitas, mutu, kemudian juga sarana prasarana. Dan bentuk seperti ini berkat kesepakatan bersama ingin merujuk sekolah yang hijau,” jelas H. Dadang, sekolah adalah istanaku, sekolah adalah ramah terhadap lingkungan.

Sebelum meninggalkan SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., menyempatkan diri foto bersama para wartawan, Senin (20/07/2020) sore.

Kata H. Dadang, SMKN 1 Garut memiliki siswa yang punya karakter yang baik, dan gurunya pun punya sifat dan sikap gotong-royong, solidaritas dan setia kawan yang tinggi, dan sosial terhadap masyarakatnya juga ada.

“Sudah terjamah semuanya, dan kami sudah mempersembahkan sekolah ini untuk warga masyarakat Garut juga warga Jawa Barat,” jelas H. Dadang, ini semua untuk anak didik kita, bangga punya bangunan punya tempat seperti ini, sehingga mereka enak dan nyaman belajar di dalam kelas, dan asri lingkungannya.

H. Dadang mengatakan, kita dan karyawan semua merasa sedih, apalagi kalau ada anak-anak pasti merasa sedih karena memiliki emosional yang kuat.

“Saya juga merasa kehilangan mereka, dan mereka juga pasti, mungkin merasa kehilangan, karena kami sudah merasa seperti keluarga, sudah menyatu satu dengan yang lainnya disini,” ucapnya.

Lanjut H. Dadang, dengan semua karyawan sudah terbiasa bareng-bareng bersenda gurau, makan bersama, olahraga bersama, outbond bersama, piknik bersama ke tempat-tempat yang lain.

“Kita sudah menyatu sekali dengan karyawan disini,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***