kandaga.id – Namanya juga Ikatan Guru Indonesia (IGI), tentu anggota dan pengurusnya semua guru, baik millenial, kolotnial dari pendidik maupun tenaga kependidikan atau yang punya pendidikan untuk belajar dan terus belajar.

IGI berangkat dari keterbatasan dan lahir dari kepedulian serta dari melek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan harapan para guru terinspirasi. Dimana IGI punya tiga tujuan utama dari pusat hingga daerah yaitu, pengembangan komptensi, perlindungan, dan kesejahteraan.

Untuk menyelaraskan tujuan utama tersebut, Ikatan Guru Indonesia (IGI) se-Kabupaten Garut menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Garut, Jl. Aruji Kartawinata Ciawitali, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (02/04/2021).

Dengan memperhatikan protokol kesahatan Rakerda yang bertemakan “Dengan Rakerda Kita Persiapkan dan Kembangkan Kekuatan Prima Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Garut untuk Menjawab Tantangan Pendidikan di kabupaten Garut”, diikuti 20 pengurus serta 391 anggota lainnya secara virtual di tempat masing-masing.

Pihaknya merasa bersyukur, pada Rakerda ini banyak inspirasi untuk bangun pendidikan kearah yang baik, dengan mendapat arahan pembinaan seperti dari Kepala KCD wilayah XI, Ketua Wilayah Jawa Barat, Bupati Garut yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ketua Pembina yang juga Ketua STAIPI Garut.

Kata Ketua IGI Kabupaten Garut, Nono Kartono, hidup itu satu kali, maka kita harus bisa inspirasi dan berbakti, untuk membangun jati diri bersama IGI bersinergi. “Mudah-mudahan kita pun di IGI ini dikenal dengan DKA (Dinas Karena Allah) dan kita pun sama membawa Kepo (Kembangkan Potensi) dan Baper (Bawa Perubahan),” terangnya..

Dengan hadirnya IGI yang lebih eksis, siapapun rekan-rekan dari profesi yang lainnya, bisa bersinergi untuk mendorong program-program pendidikan di Kabupaten Garut, salah satunya yang dicanangkan Bupati Garut, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang lumayan viral yaitu Gerakan Ayo Masuk Sekolah. 

IGI akan berkolaborasi supaya lebih terasa kebermanfaatannya dalam membangun bersama-sama, mendorong apa yang saat ini betul-betul perlu dirasakan dari dampak pandemi terhadap masyarakat, khususnya anak didik selaku generasi penerus. IGI mengajak dan siap membantu dalam meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Garut.

“Ada program unggulan di Kabupaten Garut yang sudah rutin yaitu Nga Baso Iga (ngariung bareng sobat IGI Garut),” terang Nono, kalau di daeah lain ada namanya Surabi, Selaras, dan lainnya.

Selama ini, IGI sudah berkontribusi dari hasil inovasi dengan tagline masing-masing di 78 kanal-kanal pendidikan, salah satunya di Sabusanov (satu guru satu inovasi). Artinya, satu guru itu harus punya satu karya, semisal menciptakan buku cerita komik atau media pembelajaran interaktif.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakerda, Hj. Rd. Elmi Seni Maliki merasa bersyukur, berkat kerja sama yang, Rakerda pertama ini berjalan lancar, dan banyak mendapat arahan pembinaan dari para petinggi di Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat.

“Mudah-mudahan diawali yang baik ini, kedepannya IGI bisa terus maju, untuk memperjuangkan guru-guru pada tatanan pendidikan,” ungkapnya.

Dalam Rakerda ini, kata Hj. Rd. Elmi akan membahas berbagai hal dengan para bidang, salah satu target utama saat ini dalam penambaghan keanggotaan IGI di Kabupaten Garut, yang sampai saat ini sudah terdaftar di online 411 anggota. Dan pihaknya menugaskan para korwil supaya lebih gencar dalam nenambah anggota.

Kemudian di bidang kewirausahaan kata Hj. Rd. Elmi, ini baru berkembang dan uang kas selama ini belum ada. Bahkan untuk terlaksananya kegiatan ini saja, hanya dari “rereongan” para pengurus dan anggota.

“Mudah-mudahan bidang kewirausahaan ini untuk kedepannya bisa mengembangkan dengan berbabagai inovasi untuk IGI.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., mendukung terhadap IGI, dan berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Garut.

“Kami tunggu inovasi, kreasi, dan inspirasi dari IGI, seperti tujuan utamanya dalam pengembangan komptensi, perlindungan, dan kesejahteraan guru-guru di Kabupaten Garut,” singkatnya. (Jajang Sukmana)***