Calon Ketua PBSI Garut, H. Dodi Gustari (Tshirt hitam), bersama Ketua Pelaksana Muskab PBSI, H. Eutik Karyana, saat Jumpa Pers, Sabtu malam (14/11/2020).

Kandaga. Id- Dodi Gustari  yang kini menjabat Humas PT. Garut Makmur Perkasa, hampir dipastikan memimpin Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Garut. Sebab dari 17 Persatuan Bulututangkis (PB) yang memiliki suara sebgai anggota voter PBSI Garut, 10 diantaranya sudah memberikan dukungan secara tertulis. Sedangkan sisanya berhalangan hadir pada rapat persiapan Muskab PBSI Garut, Sabtu malam (14/11/2020) di RM Cibiuk, Jl. Otista Garut.

Foto bersama pengurus PB usai rapat konsolidasi jelang Muskab PBSI Garut.

Meski demikian, diprediksi pengurus 7 PB yang tidak hadir itu akan pula memberikan dukungannya terhadap pengusaha muda itu.

” Tadi saya sudah kontakan dengan yang tidak hadir, mereka juga akan mendukung Pak Dodi.Kita berharap bulutangkis di Garut lebih maju lagi dari kemarin, bulutangkis lebih bergerilya lagi, kita membutuhkan sosok yang dibilang sempurna, dan pak Haji Dodi saya yakin bisa,” Kata pengurus PB Haruman, Wawan Kuswara, yang hadir dalam rapat konsolidasi tadi malam.

Sementara itu, bakal calon Ketua PBSI Kabupaten Garut, Dodi Gustari mengaku bersyukur atas dukungan yang diperolehnya itu.

“Alhamdulillah barusan saya berkumpul bersama pengurus perkumpulan bulutangkis (PB, red), ada 10 PB dari 17 PB yang terdaftar di PBSI Garut. Mereka memberi dukung ke saya mencalonkan sebagai ketua PBSI Garut periode 2020-2024,” katanya.

Dengan bekal dukungan mayoritas PB, pihaknya berencana untuk melakukan pendaftaran sebagai kandidat calon ketua pada Muskab PBSI Garut.

“Meski kita mendapat dukungan penuh dari mayoritas klub, kita sama teman-teman di PB akan melakukan pendaftaran ke KONI. Kita tempuh prosedur,” tambahnya.

Jika menjadi ketua PBSI Garut, pihaknya telah menyiapkan beberapa program unggulan yang diyakini bisa memajukan bulutangkis di Kabupaten Garut.

“Kalau saya yang menjadi ketua PBSI Garut siapa, maka atlet Garut yang membela daerah lain akan kita data kemudian diundang dan diminta komitmen untuk membela Garut, kita pun akan melakukan beberapa skema untuk itu, kemudian juga beberapa usulan-usulan dari klub yang bisa menunjang kemajuan bulutangkis, kita akan jalan program-program tersebut, begitupun dengan upaya lainnya,” Tutur Dodi.

Terpisah, Ketua Pelaksana Muskab PBSI Kabupaten Garut, Eutik Karyana, mengatakan, kepengurusan PBSI Kabupaten Garut sudah lama vakum, padahal sebentar lagi menjelang Porkab.

“KONI Garut akan melaksanakan pekan olahraga Kabupaten (Porkab), kalua ada cabor tidak punya legalitas formal kepengerurusan maka tidak akan ada Porkab (bagi cabang tersebut, red). Sehingga PBSI Garut yang sudah lama vakum harus segera memiliki kepengurusan, termasuk ketua,” kata Eutik.

Menurutnya, pemilihan ketua cabang olahraga, termasuk ketua PBSI Garut harus melalui prosedur jelas. Baik itu melalui pemilihan atau aklamasi. Yang jelas kata Eutik, yang juga merupakan pengurus KONI Garut bahwa semua harus menempuh prosedur.

Menurutnya, pengurus baru PBSI akan memiliki beban berat, hal itu mengingat bahwa olahraga bulutangkis merupakan olahraga yang digemari banyak orang dari banyak kalangan.

“Kontribusi (olahraga bulutangkis, red) di Jawa Barat cukup banyak dibuktikan atlet prestasi banyaknya di Garut, tapi membela daerah lain. Nah ini pentingnya penataan ulang agar atlet asli Garut agar mau membela Garut,” pungkasnya. (Jay).