kandaga.id – SDN 1 Banyuresmi menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2021/2022 diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun karena masih dalam Pandemi Covid-19, maka dalam penyampaian profil sekolah, pelaksanaan PPDB serta yang lainnya kepada peserta didik serta orang tuanya dilakukan secara daring atau online, Rabu (21/07/2021).

Guru kelas 6, SDN 1 Banyuresmi, Pudin, M.Pd., melalui telepon selulernya menuturkan, sekolah yang dipimpin Hj. Momoh Karmila, S.Pd., ini memiliki sebanyak 13 guru yang terdiri dari 11 guru kelas, dua guru mata pelajaran yaitu guru Agama Islam dan guru olahraga, ditambah seorang pesuruh atau penjaga sekolah.

SDN 1 Banyuresmi memiliki 11 rombel terdiri dari kelas 1, 2, 4, 5 dan kelas 6 masing-masing dua rombel, sedangkan kelas 3 satu rombel. Itu juga sebetulnya kekurangan untuk rombel, seharusnya rata-rata dua rombel setiap kelasnya, hanya saja fasilitas kelas yang kurang. Walaupun sudah mengajukan beberapa kali, namun sampai saat ini pembangunan untuk SDN 1 Banyuresmi belum ada.

Terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan di SDN 1 Banyuresmi dalam keadaan moda daring, dengan menggunakan beberapa fitur atau media pembelajaran berbasis online, seperti dalam bentuk grup WhatsApp untuk pembelajaran dan hal informasi lainnya, Google Form untuk daftar hadir atau absensi dan untuk ulangan harian, yang bersifat pilihan ganda. Google Sites sebagai Website pembelajaran di kelas-kelas yang ada di SDN 1 Banyuresmi.

“Website dari Google Sites ini berbentuk Web yang bisa diisi dengan berbagai macam fitur untuk materi pembelajaran, video, gambar, serta tugas-tugas yang ada, dan bisa dibuka kapan saja oleh siswa. Oleh karena itu, untuk memudahkan siswa yang HP-nya bersamaan dipakai oleh kedua orang tuanya, maka Google Sites-lah solusinya,” papar Pudin.

Selain itu di SDN 1 Banyuresmi menggunakan Google Meet, namun mengingat keterbatasan dan kemampuan orang tua dalam hal kuota, Google Meet tidak dipakainya setiap hari, maka dipakainya pada saat-saat yang penting saja, seperti diskusi dan penyampaian materi yang harus dijelaskan oleh gurunya, baru menggunakan Google Meet atau Zoom.

“Kemudian di SDN 1 Banyuresmi menggunakan Kanpa for Education, yang merupakan sebuah website yang dikhususkan untuk pembelajaran dengan berbagai fitur yang menarik untuk di berikan kepada siswa,” tambahnya.

Sedangkan dalam hal PPDB, pihaknya mengucap syukur Alhamdulillah karena tanggal 16 Juli 2021 SDN 1 Banyuresmi sudah menutup pendaftaran, dikarenakan beberapa hal diantaranya sudah melebihi kuota dari yang ditentukan.

Ada 100 pendaftar yang diterima 80, itu juga sudah kelebihan kuota karena mengingat fasilitas kelas kurang, yang 20 berdasarkan zonasi, usia dan sebagainya ditolak, bahkan sampai sekarang pendaftar masih banyak, dan dengan berat hati, serta vpertimbangan lainnya terpaksa ditolak.

“Sangat berat hati, andaikan fasilitas kelas di SDN 1 Banyuresmi ini memadai, kami menerima pendaftar peserta didik baru dengan mempertimbangkan zonasi, umur dan sebagainya,” pungkas Pudin.

SDN 1 Banyuresmi terletak di Jalan Kyai Haji Hasan Arif No. 17, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut dengan misi: Mencetak peserta didik yang bertaqwa, beriman, berakhlakul karimah, berprestasi, mempunyai karakter yang tinggi, dan mempunyai daya tahan atau daya saing yang kuat, untuk menggapai masa depan yang gemilang, yang disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran Pendidikan Abad 21 dan perkembangan teknologi. ***Jajang Sukmana