kandaga.id – Mengusung tema “Bangkitkan Semangat Guru dan Kepala Sekolah Menyongsong Merdeka Mengajar dan Belajar Tahun Pelajaran 2021/2022”, kegiatan Revitalisasi dan Pemberdayaan Gugus kedelapan di SDN 13 Regol “Gugus Kiansantang” jadi penutup kegiatan Revitalisasi Gugus di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Selasa (01/03/2022).

Diketahui jumlah gugus sebelumnya ada 12, namun karena banyak sekolah yang di merger, sehingga dipandang perlu perampingan dan kini jadi 8 gugus yaitu, Gugus Wahana Wibawa Sakti, Gugus Lasminingrat, Gugus Bratayuda, Gugus Guntur, Gugus Pratama (Ciledug), Gugus Gagak Lumayung, Gugus Mawar dan Gugus Kiansantang.

Kegiatan Revitalisasi dan Pemberdayaan Gugus kepada 8 Gugus tersebut dilaksanakan mulai dari hari Senin, 21 Pebruari 2022 hingga hari Selasa, 1 Maret 2022, dengan pemateri empat pengawas sebagai pematerinya yaitu, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., Wawan Sofyan, S.Pd., M.Pd., Pudin, S.Pd., M.Pd., dan Asep Rohmat, S.Pd.SD.

Setiap pelaksanaan, peserta menyambut sangat antusias, baik dari kalangan guru maupun kepala sekolah. Hal ini tercermin dari kesungguhan mereka terhadap pelaksanaan Revitalisasi Gugus, meskipun tanpa instruksi dari Korwil, Korwas, para pengawas, PGRI, maupun K3S, kepala sekolah inti dan imbas bahu membahu bekerjasama dalam mempersiapkan segala keperluannya.

Hal ini mungkin dikarenakan, para kepala sekolah maupun guru merasa telah kehilangan tempat yang sangat diperlukan untuk berbagi bersama dengan sekolah lain, terutama dalam meningkatkan kinerja maupun profesionalisme.

Bahkan empat pemateri yang baru menjadi pengawas merasa bahagia, kagum dan berbesar hati melihat antusias dari para peserta, dalam pelaksanaan Program Revitalisasi dan Pemberdayaan Gugus yang merupakan salah satu Program Kadisdik, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd.

Selain itu, pihaknya juga merasa bangga memiliki Korwil, Korwas, PGRI dan K3S yang senantiasa mendukung, memberi motivasi dan memberi arahan dalam pelaksanaan program ini.

Terbukti dalam setiap sambutannya Korwil Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., berpesan kepada seluruh pengurus terpilih untuk membuktikan kinerja ke depannya, jangan sampai setelah terbentuk kepengurusan baru tidak ada pergerakan yang signifikan. Korwil menginginkan adanya visi, misi dan program dengan jelas, baik Gugus, K3S, maupun KKG.

“Insyaallah, ini adalah merupakan modal bagi kami para pengawas untuk melanjutkan ke program-program berikutnya melalui wadah Gugus yang di dalamnya terdapat K3S dan KKG yang menjadi sasaran kami,” ungkap Ajat Sudrajat.

Ajat berharap dengan adanya revitalisasi dan pemberdayaan gugus ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kecamatan Garut Kota umumnya di Kabupaten Garut.

Hal senada dikatakan Pengawas Pudin, revitalisasi gugus di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota dilaksanakan selain atas dasar instruksi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, juga untuk mengembangkan dan memberdayakan gugus sebagai wadah dalam peningkatan profesional kepala sekolah melalui K3S dan wadah peningkatan profesional guru melalui KKG.

Selain hal itu, revitalisasi gugus juga ditujukan untuk optimalisasi kemampuan kepala sekolah dan guru melalui wadah yang dibimbing dan dibina langsung oleh pengawas sekolah.

“Guru di Garut Kota banyak yang memiliki potensi sangat baik, sehingga potensi guru tersebut perlu di dorong dan diberdayakan melalui kegiatan komunitas guru di KKG,” ucapnya.

Pudin berharap, kegiatan di KKG dapat menciptakan guru yang kompeten dalam menyajikan pembelajaran sesuai dengan platform Mas Menteri Nadiem Makariem yaitu terciptanya Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar. Sehingga lanjut Pudin, guru dapat mengaktualisasikan dan mengembangkan kemampuannya bersama guru lain dalam satu komunitas profesional.

“Tujuan akhir dari revitalisasi guru adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sehingga terwujudnya student wellbeing,” pungkasnya.

Sementara Pengawas Wawan mengungkapkan, berdasarkan tuntutan pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dengan menuntut kemampuan profesional kepala sekolah dan guru yang semakin tinggi. Kata Wawan, Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota harus bersinergi, tuntaskan revitalisasi dan pemberdayaan gugus sekolah.

Untuk itu, lanjut Wawan, diperlukan ada sistem pembinaan yang menjamin adanya dukungan profesional bagi kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan tugas, baik sebagai manajer di sekolah dan sebagi guru di kelas serta luar kelas. Sehingga kata Wawan, mereka senantiasa dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan mutu pembelajaran.

Sebagai bentuk aktualisasi tugas kepala sekolah dan guru sebagai tenaga profesional, maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan, terprogram dan menyeluruh melalui sebuah wadah yang dinamakan gugus sekolah.

Menurut Keputusan Dirjen Dikdasmen 079/ Kep/ I/93, “Gugus sekolah adalah sekelompok atau gabungan dari tiga sampai delapan sekolah yang memiliki tujuan, semangat maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan”.

Semangat maju bersama dalam hal ini berarti sekolah dasar anggota sebuah gugus bersama-sama berusaha mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas.

Sementara komponen gugus sekolah yang terdiri dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai salah satu wadah profesional kepala sekolah dan guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah kabupaten/kota, kecamatan.

“Gugus sekolah adalah organisasi sekolah non struktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hirarkis dengan lembaga lain,” terang Wawan.

Pada hakekatnya gugus sekolah (KKKS dan KKG) berfungsi sebagai: 1) wadah pembinaan profesional tenaga pendidik dalam bentuk kegiatan pembinaan profesional; 2) wahana menumbuhkembangkan semangat kerjasama secara kompetitif di kalangan anggota KKG dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa; 3) wadah penyebaran informasi, inovasi, dan pembinaan tenaga pendidik; dan 4) penumbuh rasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban akademik, sosial, kepribadian dan pedagogik.

KKG sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru antara lain bertujuan untuk, (1) memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan kesulitan yang dihadapi guru, (2) memberikan bantuan profesional kepada para guru kelas dan mata pelajaran di sekolah, (3) meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan serta pengembangan sikap profesional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing), (4) meningkatkan pengelolaan proses Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM).

Kegiatan revitalisasi gugus yang dilaksanakan secara estafet melalui kerjasama yang solid para pengawas sekolah di lingkungan Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota dan telah menyelesaikan revitalisasi serta telah terbentuk kepengurusan baru gugus sekolah.

Kegiatan yang dihadiri unsur Korwil, para pengawas, PGRI, K3S, telah menghasilkan komitmen terhadap beberapa program unggulan masing-masing gugus dengan formasi kepengurusan gugus, K3S dan KKG yang baru dengan memiliki semangat serta visi, misi dan strategi yang disepakati.

Wawan berharap, kepengurusan gugus sekolah terpilih, akan memberikan kontribusi, serta berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta pendidikan di Kecamatan Garut Kota secara khusus dan Kabupaten Garut pada umumnya.

Adapun kegiatan yang terdiri dari materi penguatan, memberikan nuansa baru agar para kepala sekolah dan guru terpacu untuk terus memfungsikan peranan gugus sekolah, memberikan wahana serta fasilitas agar kepala sekolah dan guru terus mengembangkan kompetensi serta profesionalitasnya sehingga berkontribusi optimal bagi peningkatan mutu pendidikan.

Sedangkan Pengawas Asep menambahkan, dari revitalisasi gugus yang dilaksanakan selama delapan hari tersebut telah menghasilkan orang-orang hebat untuk menduduki struktur gugus.

“Kami sangat bangga, selama dalam kegiatan peserta sangat antusias untuk mengikuti revitalisasi, bahkan ketika pelaksanakan dilakukan di tanggal merah pun mereka hadir dengan kompak. Dan itu sebagai sinyal ada keinginan perubahan kedepannya,” ujar Asep.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kecamatan Garut Kota, pihaknya berjanji akan memantau, membimbing, dan membina, kegiatan yang ada di Gugus demi terwujudnya kepala sekolah dan guru yang profesional.

“Kami berharap setelah terbentuknya pengurus baru di masing-masing Gugus sangat perlu aksi, bukan basa-basi. Karena tanpa aksi gugus tidak ada artinya sama sekali,” pungkasnya.

Dalam kegiatan revitalisasi gugus hadir Korwil, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., Ketua PGRI Cabang, Rahmat, S.Pd., Ketua K3S H. Ahmad, S.Pd.SD., Korwas, Memet Moh. Sobur,. S.Pd., M.M.Pd., kepala sekolah inti dan imbas beserta para gurunya masing-masing.

Berdasarkan informasi, dalam waktu dekat semua pengurus gugus akan dilantik di auditorium Gedung PGRI Garut Kota. ***Jajang Sukmana